Charcoal Village Sebutan Untuk Desa Ranggang

Charcoal Village

Charcoal Village

Julukan sebagai Desa Seribu Dapur Arang patut disematkan kepada Desa Ranggang. Hal ini setelah Desa Ranggang dicanangkan sebagai Kampung Arang oleh pemerintah setempat. Tidak mengherankan memang, sebab warga Desa Ranggang banyak berprofesi sebagai pengrajin arang kayu Halaban atau Halaban wood charcoal.

Keahlian warga desa memproduksi arang kayu yang masuk dalam wilayah kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan ini sudah dimiliki sejak puluhan tahun silam. 

Teknik cara produksi arang kayu Halaban tersebut didapatkan langsung dari orang Jepang ketika masa penjajahan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan masih adanya sisa-sisa peninggalan dapur arang yang dulu digunakan mirip bungker Jepang, walau kondisinya sudah tidak utuh lagi. Tentu, keahlian tersebut kini sudah turun temurun dan terus dijaga.

Ranggang Charcoal Village

Kualitas arang kayu Halaban yang dihasilkan kampung arang Desa Ranggang juga tidak diragukan lagi, sebab sudah puluhan tahun diekspor ke negara-negara Timur Tengah dan sangat diminati pembeli mancanegara karena kualitas arangnya masuk kategori Lump Charcoal dan Hardwood Charcoal grade A.

Untuk menuju lokasi Kampung Arang atau Charcoal Village Desa Ranggang kita cukup menempuh jalur darat dari Banjarbaru ibukota provinsi Kalimantan Selatan yang berjarak kurang lebih 70 kilometer. Setelah masuk pusat kota Kabupaten Tanah Laut ambil rute arah pantai Takisung.

Kampung Arang Desa Ranggang

Kampung Arang Desa Ranggang

Berikut tanda-tanda ketika kita sudah masuk atau sampai di Kampung Arang Desa Ranggang;
  • Terlihat rambu jalan papan penunjuk arah lokasi dapur arang
  • Terlihat berlalu lalang truk-truk pengangkut arang dan kayu Halaban dijalanan desa Ranggang
  • Mulai terciumnya aroma asap proses pirolisis atau pembakaran arang kayu Halaban yang sangat khas
  • Terlihat beberapa dapur arang disamping atau belakang rumah warga desa Ranggang
  • Terlihat tumpukan arang Halaban dan stok bahan baku kayu Halaban sekitar rumah warga
  • Terlihat aktifitas warga yang sedang produksi arang Halaban secara berkelompok
Pengguna arang kayu di pasar lokal, arang kayu sangat dibutuhkan industri kuliner seperti kuliner sate, ayam bakar, ikan bakar, dan lainnya. 

Selain itu, kebutuhan arang untuk pasar ekspor juga sangat besar untuk bahan baku briket. Terlebih arang Indonesia diklaim sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Sangat mudah untuk menemukan lokasi Kampung Arang atau Charcoal Village Desa Ranggang yang tidak menutup kemungkinan bakal menjadi Desa Wisata Kreatif kedepan. 

Jika ada yang tertarik untuk berkunjung, sekadar melihat atau menjadikannya bahan edukasi, penelitian bahkan berbisnis arang kayu Halaban atau Halaban wood charcoal bisa langsung menghubungi nomor telepon yang tertera di website ini.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *